Waduk Punden Nan Indah

By | 06.55 Leave a Comment



Waduk Punden Gemulung Jepara adalah waduk yang  digunakan untuk mengairi sawah di desa Gemulung dan Sekitarnya. di Waduk ini, suasananya cukup sejuk, karena dikelilingi oleh banyak pohon besar dan rindang.  Untuk mencapai waduk ini, tidak begitu sulit. cukup memasuki ke desa Gemulung dan tanya pada warga sekitar letak waduk punden, anda akan diberitahu tempatnya. 



pompa air sendang kamulyan


Di waduk punden ini terdapat beberapa bangunan gazebo yang bisa digunakan untuk menikmati keindahan dan ketenangan waduk punden ini.




Bagi anda yang hobi memancing, di desa Gemulung Kecamatan Pecangaan terdapat sebuah waduk punden. Suasana yang tenang jauh dari keramaian menjadi nilai plus tempat ini selain tempatnya yang masih asri.
Asal usul disebut Waduk Punden karena tempat ini bersumber dari punden desa Gemulung Pecangaan Jepara. Selain disebut waduk punden, juga dinamakan Sendang Kamulyan, karena dengan adanya bendungan ini, petani disekitar waduk ini bisa merasakan kemulyaan dengan adanya irigasi ke sawah mereka melalui waduk ini.




Untuk mencapai lokasi tersebut pengunjung harus melewati jalan perkampungan, namun ketika ada lomba memancing selalu diikuti oleh ratusan penduduk dari berbagai tempat dan kalangan.
Waduk Punden dikelilingi dengan tumbuhan yang besar-besar dan rindang yang membuat lokasi waduk ini kian asri bahkan beberapa pohonnya pun ada yang mencapai usia ratusan tahun.






Selain tempat ini teduh dan nyaman untuk bersantai, tempat ini juga digunakan untuk memancing dan berperahu mengitari indahnya suasana waduk. Sebelum dibuat budi daya tambak ikan tawar di bawah bendungan dan diadakannya sebuah perahu bekas dari Jepara, tempat ini masih sepi.




Waduk Punden Gemulung yang semula berfungsi sebagai pengairan sawah di sepanjang aliran sungai desa Gemulung, Kecamatan Pecangaan Jepara, bahkan kala musim hujan saat debit airnya penuh dapat mengairi sawah sampai Kecamatan Kalinyamatan.


Bendungan irigasi ini dibangun sekitar tahun 1955 mulanya hanya sebatas muara kecil, hingga pada tahun 1971 dapat alokasi impres sebesar 2,5 juta baru dibuat permanen dengan pintu air. Waduk permanen Gemulung ini masuk dalam harta bondo Desa yang pengelolaanya ditangani oleh Karang Taruna.

Bagi kalian yang singgah di waduk ini, please cukup menikmati saja, jangan mengambil sesuatu kecuali gambar, dan jangan tinggalkan apapun dimanapun kalian berkunjung kecuali jejak kaki di tanah. Kamu gak nambah ganteng atau cantik dengan meninggalkan tulisan nama di batuan. Kamu gak akan nambah populer dengan nulis nama kota nama genk mu dan nama pacar kamu. Jadilah penikmat alam yang bijak, bawalah sampah kalian pulang. Tukang corat-coret (vandalism) itu norak ya..!

0 komentar:

Posting Komentar